STUDI KASUS KEKERASAN SEKSUAL BERULANG PADA REMAJA: DINAMIKA PSIKOLOGIS KORBAN

INDONESIA

Penulis

  • listri ela tamami

Kata Kunci:

kekerasan seksual, seksual berulang, remaja, psikologis

Abstrak

Kekerasan seksual menjadi masalah global, tidak terkecuali di Indonesia, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Angka kasus kekerasan seksual di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2023 meningkat sekitar 600% dari tahun 2017, dengan korban terbanyak yaitu anak peremuan berusia 13-17 tahun, dan pada tahun 2023, angka pelaku kekerasan seksual tertinggi dilakukan oleh pacar atau teman korban. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dinamika psikologis terkait kekerasan seksual yang terjadi pada anak berusia 16, 17, dan 18 tahun, dengan spesifikasi korban yang mengalami kekerasan seksual berulang dari pacar atau kerabatnya. Penelitian ini dihimpun berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis para korban kekerasan seksual tersebut atas permintaan pihak kepolisian Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yaitu kualitatif, dengan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara dan penyajian psikotes kepada para subjek.  Hasil menunjukkan adanya kesamaan pola kerentanan yang mencakup tingkat inteligensi, kepribadian tertentu, dan status sosial ekonomi dari ketiga subjek yang berbeda dari para pelakunya. Adanya sumber daya dari para pelaku yang dapat menekan para subjek yang rentan ini, menjadikan terjadinya ketimpangan relasi kuasa, sehingga kekerasan seksual dapat terjadi secara berulang terhadap para subjek.

Diterbitkan

2024-03-22