This is an outdated version published on 2024-11-05. Read the most recent version.

Regulasi emosi pada remaja yang berprilaku agresif

Authors

  • Helga Cahyaningtyas
  • Nanik Prihartanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Juliani Prasetyaningrum

DOI:

https://doi.org/10.32524/jlsd.v2i3.1275

Keywords:

regulasi emosi, siswa, agresif

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman mengenai regulasi emosi pada siswa agresif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan pertemuan sebanyak dua kali pada masing-masing partisipan. Informan penelitian ditetapkan dengan cara purposive sampling yang berjumlah 4 responden. Responden memiliki kategori siswa agresif sedang dan agresif tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa empat responden siswa agresif memiliki permasalahan di sekolah dan di rumah. Responden lebih banyak memiliki permasalahan di sekolah hingga mengakibatkan perkelahian baik fisik dan verbal. Siswa agresif memaknai masalah sebagai suatu cobaan, sebatas hiburan dan suatu hal yang mengganggu. Regulasi emosi yang dilakukan siswa agresif memiliki lima fase yaitu fase situation selection, situation modification, Fase attention deployment, Fase perubahan cognitive, Fase Repons modulation. Responden penelitian cenderung menggunakan response focused emotion regulation strategies. Terdapat dua faktor regulasi emosi yaitu jenis kelamin dan budaya.

 

Published

2024-11-05

Versions