Pengaruh Perempuan dalam Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Agency Cost Pada Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI
Keywords:
dewan komisaris independen, dewan direksi, komite audit, Agency CostAbstract
Masalah keagenan muncul karena konflik kepentingan antara manajer sebagai agen dan pemilik perusahaan sebagai prinsipal. Konflik kepentingan antara manajer perusahaan dan pemilik perusahaan menyebabkan terjadinya biaya agensi. Penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa struktur kepemilikan dan direksi dapat mengurangi biaya agensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan dewan komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit yang perempuan terhadap biaya agensi. Agensi sebagai variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan ukuran dewan komisaris independen, dewan komisaris, dan komite audit yang perempuan perputaran total aset, rasio beban operasitotal asset turnover dan rasio biaya operasi. Makalah ini didasarkan pada penelitian sebelumnya oleh Ang et al. (1999), Singh et al. (2003) dan Faisal (2004). Sampel penelitian ini terdiri dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2019-2021. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling terdiri dari 156 observasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dan analisis bootstrap. Studi ini menemukan bahwa ukuran dewan komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit wanita tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mengurangi biaya agensi. Kepemilikan institusional dan dewan direksi memiliki efek signifikan dalam mengurangi biaya agensi.