Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Saat Pandemi Covid- 19 Pada Gubug Makan Mang Engking Sebroyot Lubuklinggau
DOI:
https://doi.org/10.32524/jia.v2i3.1077Keywords:
Covid-19, CR, DAR, TATO, dan ROEAbstract
Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan untuk membandingkan kesehatan keuangan Gubug Makan Mang Engking Sebroyot Lubuklinggau sebelum dan sesudah epidemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif deskriptif dan mengambil datanya dari sumber sekunder, yaitu laporan laba rugi dan neraca perusahaan yang diteliti, Gubug Makan Mang Engking Sebroyot Lubuklinggau. Metode analisis data antara lain menentukan indikator kuantitatif seperti Current Ratio (CR), Debt to Assets Ratio (DAR), Total Assets Turn Over (TATO), dan Return on Equity (ROE), kemudian membandingkan hasil tersebut dengan standar penilaian yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Nomor 06/M.KUKM/2006 di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa CR yang dihitung pada tahun 2014 menghasilkan nilai 654% pada tahun 2019, dan 1090% pada tahun 2020; DAR yang dihitung pada tahun 2019 menghasilkan nilai sebesar 19,59% pada tahun 2019, dan 23,35% pada tahun 2020; TATO yang dihitung menghasilkan nilai 2,5X pada tahun 2019, dan 1,8X pada tahun 2020; dan ROE yang dihitung menghasilkan nilai sebesar 14,83% pada tahun 2019, dan 6,90% pada tahun 2020. Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan TATO tahun 2019-2020 berada pada kategori Sehat sesuai kriteria evaluasi Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor 06/M.KUKM/2006. Ini berlaku baik untuk CR dan DAR. Sedangkan untuk ROE berada di zona Cukup Sehat tahun 2019 tapi zona Kurang Sehat tahun 2020.